Sabtu, 25 Januari 2020

Akhir Pekan yang Menyenangkan Bersama Pameran Produk Lokal UKM DIY


Hari Jumat-Sabtu tepatnya tanggal 24-25 Januari 2020 menjadi hari yang menyenangkan bagi pelaku UKM dan penggemar produk UKM di DIY. Pasalnya, pada hari itu Dinas Koperasi UKM Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Pameran Produk Lokal UKM: Craft, Fashion, dan Kuliner. Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman menjadi saksi tingginya animo masyarakat dalam menyaksikan dan membeli aneka produk lokal yang berkualitas dan berdaya saing. Mulai dari anak-anak sampai lansia terlihat memenuhi stand-stand ukm yang ada. Acara pameran juga dihibur dengan berbagai penampilan panggung seperti menyanyi, senam, dan lain sebagainya. Walau sedikit gerimis di hari kedua, acara pameran tersebut tetap dapat berjalan dengan lancar.
Pameran kali ini diikuti oleh sekitar 50 UKM. Produk yang dipamerkan meliputi kerajinan, fashion, makanan, dan minuman. Aneka kerajinan seperti gelang dan dompet yang terbuat dari kulit dapat ditemukan di Fajirro Leather Batik. Beberapa produk kerajinan di stand tersebut terbuat dari kulit sintetis dan kulit asli, yang mana harga kerajinan kulit asli tentu lebih mahal dibandingkan kerajinan kulit sintetis. Di stand yang lain yaitu Ary Production juga menjual produk batik dalam bentuk yang beraneka ragam seperti tas batik dan tas laptop. Stand yang lain yaitu Putri Shibori & Ecoprint hadir untuk memanjakan para penggemar kain shibori. Shibori sendiri adalah istilah Jepang untuk teknik mewarnai kain dengan cara diikat, dilipat, atau disimpul. Warna yang kalem dan kelembutan kain katun shibori telah menjadi daya tarik bagi banyak pengunjung pameran untuk datang ke stand ini.
Gambar 1. Stand Fajirro Leather Batik Menjual Aneka Produk Batik Kulit
  
Gambar 2. Stand Ary Production Menjual Aneka Tas Produk Batik

Gambar 3. Stand Putri Shibori dan Ecoprint Menjual Kain Shibori dan Ecoprint
  

Tidak hanya produk kerajinan atau fashion saja, produk-produk yang lain tersaji dalam bentuk minuman atau makanan. Luve Garden adalah salah satu peserta UKM yang menyediakan tanaman buah, hias, obat keluarga, dan hasil olahannya. Di stand tersebut dipamerkan aneka minuman seperti jus buah-buahan, aloe vera (lidah buaya), jamu-jamuan, kunir putih, dan sebagainya. Selain dalam bentuk cair, stand ini juga menjualnya dalam bentuk bubuk, sehingga pembeli dapat mengolah minuman sendiri di rumah. Racikan minuman-minuman di stand ini diyakini dapat menjadi obat yang berkhasiat untuk mencegah berbagai penyakit, seperti kunir putih yang dapat mencegah kanker.

Gambar 4. Stand Luve Garden Menjual Tanaman Buah, Hias, Obat dan Olahannya
Nah, kali ini saya akan memamerkan beberapa produk yang saya beli saat pameran tersebut. Saya membeli empat item produk yaitu tas laptop batik, tas tenteng kain perca, minuman kunir putih mangga, dan minuman jamu (gulas). Saya membeli tas laptop batik di stand Ary Production. Kebetulan pada saat tersebut saya sedang membutuhkan tempat untuk menyimpan laptop dan charger. Penjaga stand Ary Production sangat ramah. Ia menyuguhkan beraneka ragam tas laptop batik kepada saya. Dan pada akhirnya pilihan saya jatuh pada tas batik berwarna coklat tua, warna kesukaan saya. Saya juga merasa senang karena berhasil menawar harga dari yang semulanya Rp35.000,00 menjadi Rp25.000,00. Tak hanya ke stand itu saja, saya juga menuju ke stand Dwi Karya Indah (Fashion Shop Home). Di stand itu saya membeli tas tenteng kain perca. Harganya cukup terjangkau yaitu Rp15.000,00. Tas tenteng ini saya butuhkan untuk tempat atau wadah barang-barang yang saya beli sepulang dari supermarket, minimarket, mall, atau pasar. Hal ini saya lakukan untuk mengurangi jumlah pemakaian kantong plastik dari pusat perbelanjaan itu.

Gambar 5. Produk-produk yang Dibeli Saat Pameran
Selain barang-barang, saya juga membeli aneka minuman yaitu jamu (gulas) dan kunir putih. Saya membeli minuman tersebut di stand Luve Garden. Saya membeli minuman gulas karena rasanya yang asam dan sangat menyegarkan. Minuman ini terbuat dari asam jawa, gula pasir, kayu manis dan rempah lainnya. Saya juga membeli minuman kunir putih mangga di stand yang sama. Minuman kunir putih mangga ini terbuat dari kunyit putih mangga, asam jawa, kayu manis, dan rempah lainnya. Selain karena rasanya yang segar, minuman kunir putih juga diyakini dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Penjaga stand ini juga sangat ramah dalam melayani dan berkomunikasi dengan pengunjung. Ia menjelaskan tentang produknya khususnya tentang khasiat olahan tanaman obat dengan detail kepada pengunjung pameran.  Harganyapun juga sangat terjangkau. Saya membeli minuman kunir putih mangga dan gulas, masing-masing hanya Rp6000,00.
Itulah sekelumit informasi tentang pameran produk UKM yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM DIY pada 24-25 Januari 2020. Semoga Dinas Koperasi dan UKM DIY terus dapat konsisten membina UKM-UKM di DIY sehingga UKM-UKM DIY dapat terus berkembang. Semoga pelaku UKM DIY juga terus bersemangat untuk mengembangkan usahanya dan tidak berhenti untuk berinovasi.

Oleh Irham Baskoro
Dalam Rangka Lomba Blog "Produk Lokal Berdaya Saing"
Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta
www.diskopumkm.jogjaprov.go.id