Hari Jumat-Sabtu
tepatnya tanggal 24-25 Januari 2020 menjadi hari yang menyenangkan bagi pelaku
UKM dan penggemar produk UKM di DIY. Pasalnya, pada hari itu Dinas Koperasi UKM Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan Pameran Produk Lokal UKM: Craft, Fashion, dan
Kuliner. Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman menjadi saksi tingginya animo
masyarakat dalam menyaksikan dan membeli aneka produk lokal yang berkualitas
dan berdaya saing. Mulai dari anak-anak sampai lansia terlihat memenuhi
stand-stand ukm yang ada. Acara pameran juga dihibur dengan berbagai penampilan
panggung seperti menyanyi, senam, dan lain sebagainya. Walau sedikit gerimis di
hari kedua, acara pameran tersebut tetap dapat berjalan dengan lancar.
Pameran kali ini
diikuti oleh sekitar 50 UKM. Produk yang dipamerkan meliputi kerajinan,
fashion, makanan, dan minuman. Aneka kerajinan seperti gelang dan dompet yang
terbuat dari kulit dapat ditemukan di Fajirro
Leather Batik. Beberapa produk kerajinan di stand tersebut terbuat dari kulit
sintetis dan kulit asli, yang mana harga kerajinan kulit asli tentu lebih mahal
dibandingkan kerajinan kulit sintetis. Di stand yang lain yaitu Ary Production juga menjual produk batik
dalam bentuk yang beraneka ragam seperti tas batik dan tas laptop. Stand yang lain yaitu Putri Shibori & Ecoprint hadir untuk memanjakan para penggemar
kain shibori. Shibori sendiri adalah istilah Jepang untuk teknik mewarnai kain
dengan cara diikat, dilipat, atau disimpul. Warna yang kalem dan kelembutan
kain katun shibori telah menjadi daya tarik bagi banyak pengunjung pameran
untuk datang ke stand ini.
![]() |
Gambar 1. Stand Fajirro Leather Batik Menjual Aneka Produk Batik Kulit |
![]() |
Gambar 2. Stand Ary Production Menjual Aneka Tas Produk Batik |
![]() |
Gambar 3. Stand Putri Shibori dan Ecoprint Menjual Kain Shibori dan Ecoprint |
Tidak hanya
produk kerajinan atau fashion saja, produk-produk yang lain tersaji dalam
bentuk minuman atau makanan. Luve Garden adalah salah satu peserta UKM yang
menyediakan tanaman buah, hias, obat keluarga, dan hasil olahannya. Di stand
tersebut dipamerkan aneka minuman seperti jus buah-buahan, aloe vera (lidah
buaya), jamu-jamuan, kunir putih, dan sebagainya. Selain dalam bentuk cair,
stand ini juga menjualnya dalam bentuk bubuk, sehingga pembeli dapat mengolah
minuman sendiri di rumah. Racikan minuman-minuman di stand ini diyakini dapat
menjadi obat yang berkhasiat untuk mencegah berbagai penyakit, seperti kunir
putih yang dapat mencegah kanker.
![]() |
Gambar 4. Stand Luve Garden Menjual Tanaman Buah, Hias, Obat dan Olahannya |
Nah, kali ini saya
akan memamerkan beberapa produk yang saya beli saat pameran tersebut. Saya
membeli empat item produk yaitu tas laptop batik, tas tenteng kain perca,
minuman kunir putih mangga, dan minuman jamu (gulas). Saya membeli tas laptop
batik di stand Ary Production. Kebetulan
pada saat tersebut saya sedang membutuhkan tempat untuk menyimpan laptop dan charger. Penjaga stand Ary Production sangat ramah. Ia menyuguhkan
beraneka ragam tas laptop batik kepada saya. Dan pada akhirnya pilihan saya
jatuh pada tas batik berwarna coklat tua, warna kesukaan saya. Saya juga merasa
senang karena berhasil menawar harga dari yang semulanya Rp35.000,00 menjadi Rp25.000,00.
Tak hanya ke stand itu saja, saya juga menuju ke stand Dwi Karya Indah (Fashion Shop Home). Di stand itu saya
membeli tas tenteng kain perca. Harganya cukup terjangkau yaitu Rp15.000,00. Tas
tenteng ini saya butuhkan untuk tempat atau wadah barang-barang yang saya beli sepulang
dari supermarket, minimarket, mall, atau pasar. Hal ini saya lakukan untuk
mengurangi jumlah pemakaian kantong plastik dari pusat perbelanjaan itu.
![]() |
Gambar 5. Produk-produk yang Dibeli Saat Pameran |
Selain
barang-barang, saya juga membeli aneka minuman yaitu jamu (gulas) dan kunir
putih. Saya membeli minuman tersebut di stand Luve Garden. Saya membeli minuman gulas karena rasanya yang asam dan
sangat menyegarkan. Minuman ini terbuat dari asam jawa, gula pasir, kayu manis
dan rempah lainnya. Saya juga membeli minuman kunir putih mangga di stand yang
sama. Minuman kunir putih mangga ini terbuat dari kunyit putih mangga, asam
jawa, kayu manis, dan rempah lainnya. Selain karena rasanya yang segar, minuman
kunir putih juga diyakini dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Penjaga stand
ini juga sangat ramah dalam melayani dan berkomunikasi dengan pengunjung. Ia
menjelaskan tentang produknya khususnya tentang khasiat olahan tanaman obat dengan
detail kepada pengunjung pameran. Harganyapun
juga sangat terjangkau. Saya membeli minuman kunir putih mangga dan gulas,
masing-masing hanya Rp6000,00.
Itulah sekelumit informasi tentang pameran
produk UKM yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UKM DIY pada 24-25 Januari
2020. Semoga Dinas Koperasi dan UKM DIY terus dapat konsisten membina UKM-UKM
di DIY sehingga UKM-UKM DIY dapat terus berkembang. Semoga pelaku UKM DIY juga
terus bersemangat untuk mengembangkan usahanya dan tidak berhenti untuk
berinovasi.
Oleh Irham Baskoro
Dalam Rangka Lomba Blog "Produk Lokal Berdaya Saing"
Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta
www.diskopumkm.jogjaprov.go.id